Everythings'Clopedia

Senin, 15 Oktober 2012

Ilmu Fiksi dan Non-Fiksi

Filsafat adalah suatu kegiatan mempelajari tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara mendalam dan terperinci. Filsafat tidak di dalami dengan percobaan-percobaan melainkan dengan mengutarakan dan mengusut suatu masalah secara terperinci, mencari solusi, dan memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tersebut.Untuk menemukan filsafat dibutuhkan Logika berpikir dan logika bahasa.

Pengetahuan adalah informasi yang diketahui dan disadari oleh seseorang dan diperoleh melalui pengamatan akal.

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.


Perbedaan antara ketiganya :



Filsafat : 
Filsafat sifatnya mempertemukan berbagai aspek kehidupan di samping membuka dan memperdalam pengetahuan;
Filsafat objeknya tidak dibatasi pada satu bidang kajian saja dan objeknya dibahas secara
filosofis atau reflektif rasional, karena filsafat mencari apa yang hakikat;
Filsafat tujuannya mencari hakiki, untuk itu perlu pembahasan yang mendalam;
Filsafat datanya tidak perlu mendetail dan akurat, karena yang dicari adalah hakekatnya, yang penting data itu dianalisis secara mendalam.

Ilmu pengetahuan : 
Ilmu pengetahuan adalah penguasaan lingkungan hidup manusia.
Ilmu pengetahuan adalah kajian tentang dunia material.
Ilmu pengetahuan adalah definisi eksperimental
Ilmu pengetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan 
empiris

Pengetahuan :
Segi-segi yang dipelajari dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pastiObyek penelitian yang terbatas
Tidak menilai obyek dari suatu sistem nilai tertentu.
Bertugas memberikan jawaban
Persamaan antara ketiganya :
Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya 
sampai keakar-akarnya.

Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara 
kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebanya.Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
Ketiganya mempunyai metode dan sitem.
Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat 
manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.



FIKSI
Mitos, Legenda dan Cerita Rakyat.

  • Mitos, adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos mengacu pada cerita Tradisional. Contoh : "Beru Ginting Sope Mbelin", cerita ini sendiri merupakan cerita rakyat dari daerah Tanah Karo, Sumatera Utara ; Dewa Krisna dari negara India.

  • Legenda, adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci dan oleh yang empu- nya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Berbeda dengan mite, legenda ditokohi oleh manusia, ada kalanya mempunyai sifat-sifat luar biasa dan sering kali juga dihubungkan dengan makhluk ajaib. Peristiwanya bersifat sekuler (keduniawian), dan sering dipandang sebagai sejarah kolektif. Oleh karena itu,  legenda seringkali dipandang sebagai ”sejarah” kolektif (folkstory).  Walaupun demikian, karena tidak tertulis maka kisah tersebut  telah mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan  kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan  sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah maka legenda harus  bersih dari unsur-unsur yang mengandung sifat-sifat folklor. Contoh : Legenda Telaga Bidadari

  • Cerita rakyat, adalah  sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebardari mulut – ke mulut yang diwariskan secara turun – temurun. Namun sekarang banyak Cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga cerita rakyat Indonesia bisa dijaga dan tidak sampai hilang dan punah. 
Contoh : 

  1. Sangkuriang yang menceritakan tentang asal muasal gunung Tangkuban Parahu dari Jawa Barat, yang mengisahkan tentang seorang anak yang jatuh cinta kepada ibunya sendiri, yang kemudian ingin menikahi ibunya. Ibunya yang mengetahui bahwa itu adalah anaknya, memberikan syarat untuk membuatkannya perahu besar dan beserta danaunya sebelum ayam berkokok. Sangkuriang yang banyak berteman dengan dewa kemudian hampir berhasil memenuhi syarat tersebut sampai Ibunya sendiri menggagalkannya dengan memancing agar ayam segera berkokok. Akhirnya sangkuriang yang gagal pun kesal dan menendang perahu besar tersebut sehingga membentuk perahu yang telungkup sama seperti bentuk gunung Tangkuban Parahu.

sumber : wikipedia
                http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengertian-ciri-ciri-dan-jenis-jenis.html
                http://uharsputra.files.wordpress.com/2007/04/fllsafat-ilmu.doc

Author : Raden Rara Katharina S.Dewi
NPM : 55212847

Tidak ada komentar:

Posting Komentar