Everythings'Clopedia

Kamis, 22 November 2012

Makhluk Hidup dan Biosfer


Auhor : Rd. Rara Katharina Shri Dewi (55212847)(1DF01)

Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan yang saling melengkapi biasanya dalam 1 rantai makanan. Tapi selain dari makhluk hidup yang saling melengkapi, adakah aspek lain yang melengkapi keutuhan hidup makhluk hidup? Tentu saja tempat dimana kita berpijak, Bumi yang adalah tempat hidup makhluk hidup ternyata merupakan aspek yang lebih penting. Pernahkah kalian berpikir apa yang akan terjadi bila makhluk hidup tidak mempunyai tempat hidup? Pastinya kita semua tidak dapat melanjutkan hidup. Maka dari itu, disebutlah Biosfer (bio = hidup, shafira = tempat/ lapisan) yang menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan.



Biosfer merupakan jenjang kehidupan tertinggi di Bumi Secara lebih terperinci, jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut.


1. Individu
Individu merupakan organisme tunggal yang termasuk dalam spesies tertentu. Contoh, seekor ayam, seekor kucing, sebatang pohon pisang, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Untuk mempertahankan hidupnya, satu jenis organisme dihadapkan pada masalah-masalah yang cukup rumit. Seperti untuk mempertahankan diri dari musuh atau untuk mendapatkan makanan.
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berkumpul dan hidup
pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh, populasi ayam di desa
Jati Makmur pada tahun 2000 berjumlah 5.555 ekor. Ukuran populasi
dapat berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi
tersebut disebut dinamika populasi.
3. Komunitas
Komunitas adalah suatu kumpulan dari berbagai populasi pada suatu
kawasan tertentu yang saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama
lain. Komunitas memiliki komponen yang lebih kompleks jika
dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua
komponen saling berinteraksi dengan pola yang beraneka macam.
4. Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu kumpulan dari komunitas yang berbeda
yang memiliki ciri khas yang berbeda dan memiliki hubungan yang
saling memengaruhi. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen
(tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora),
dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
5. Biom
Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan
iklim dan kondisi yang sama disebut biom. Semua biom di Bumi
dengan berbagai macam dan ragamnya membentuk tingkatan tertinggi
pendukung kehidupan yang disebut biosfer.

Setelah membahas sediki mengenai Biosfer, tidaklah lengkap bila tidak membahas mengenai organisme (makhluk hidup) yang tinggal didalamnya. Makhluk hidup pada umumnya terbagi menjadi 3, Manusia, Hewan dan Tumbuhan. Dimana mereka saling mengisi satu sama lain dan saling melengkapi untuk bertahan hidup.

·         Manusia
   
     Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan paling sempurna diantara makhluk hidup lainnya (hewan dan tumbuhan). Mengapa di sebut demikian? Itu karena makhluk hidup mempunyai akal budi untuk berpikir secara logika dan mampu bersosialisasi dengan baik. Tetapi sama dengan makhluk hidup lainnya, Manusia juga membutuhkan makan, berkembang biak, bernapas dan bergerak.

Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.
Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
1.      Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan  Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
2.      Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;
3.      Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;
4.      Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;
5.      Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;
Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
1.    Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
2.    Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
3.    Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;
4.    Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;
5.    Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.


·         Hewan

Hewan adalah organisme yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat menyediakan makannya sendiri. Hewan mampu bergerak atau setidaknya menggerakkan tubuhnya dan tersusun dari banyak sel. Hewan meliputi semua organisme multiselular yang telah emmiliki organisasi sel tubuh dengan jelas (terdapat sistem jaringan). Berdasarkan ciri tersebut, jenis - jenis hewan terdiri atas hewan multiselular paling sederhana berupa hewan berpori (porifera) sampai hewan paling maju, yaitu mamalia.



Berikut ini adalah ciri-ciri hewan mulai dari hewan paling sederhana sampai hewan paling mau:

# PORIFERA (hewan berpori)
belum memiliki alat pencernaan
pada permukaan tubuh terdapat lubang halus yang disebut pori-pori
rangka tubuh terdapat di luar yang tersusun dari duri-duri (spikula)

# COELENTERATA (Hewan berongga)
  • ada alat pencernaan namun bentuknya belum sempurna
  • bentuk tubuh pipih dan simetri bilateral

# PLATYHELMINTHES (Cacing pipih)
  • terdapat alat pencernaan walaupun belum sempurna
  • bentuk tubuh pipih simetri bilateral

# NEMATHELMINTHES (Cacing gilig)
  • telah memiliki alat pencernaan sempurna
  • rongga tubuh semu
  • bentuk tubuh bulat panjang seperti benang, simetri bilateral
  • dinding tubuh memiliki 3 lapisan (triploblastik)

# ANNELIDA (Cacing gelang)
  • telah memiliki alat pencernaan yang sempurna
  • rongga tubuh semu
  • tidak berangka
  • dinding tubuh terdiri atas 3 lapisan (triplobastik)

# MOLLUSCA (Hewan bertubuh lunak)
  • memiliki tubuh yang lunak dan berlendir
  • alat pencernaan sempurna
  • rongga tubuh sejati
  • pada umumnya, tubuh dilindungi kerangka luar berupa cangkang dari zat kapur

# ARTHROPODA
  • alat pencernaan sempurna
  • rongga tubuh sejati
  • tubuh beruas
  • rangka luar tersusun dari zat kitin 
  • peredaran darah terbuka

# ECHINODERMATA (Hewan berkulit duri)
  • alat pencernaan sempurna
  • rongga tubuh sejati
  • rangka luar tersusun dari zat kitin
  • bergerak dengan kaki ambulakral

# PISCES (ikan)
  • alat pencernaan sempurna
  • rongga tubuh sejati
  • tubuh berangka dalam (berupa tulang)
  • sirkulasi darah terbuka
  • berdarah dingin
  • memiliki jantung dengan 2 ruang (1 serambi, 1 bilik)

# AMPHIBIA (Hewan yang hidup di dua habitat)
  • alat pencernaan sempurna
  • rongga tubuh sejati
  • tubuh kerangka dalam yang berupa tulang
  • sirkulasi darah tertutup
  • berdarah dingin
  • memiliki jantung dengan 3 ruang (2 serambi, 1 bilik)

# REPTILIA (Hewan melata)
  • alat pencernaan sempurna
  • rongga tubuh sejati
  • tubuh berangka dalam berupa tulang
  • sirkulasi darah tertutup
  • berdarah dingin 
  • memiliki jantung dengan 4 ruang tetapi belum sempurna (2 serambi, 2 bilik)

# AVES (Burung)
  • alat pencernaan sempurna
  • rongga tubuh sejati
  • tubuh berangka dalam berupa tulang
  • sirkulasi darah tertutup
  • berdarah panas
  • memiliki jantung dengan 4 ruang (2 serambi, 2 bilik)

# MAMALIA (Hewan menyusui)
  • alat pencernaan sempurna
  • rongga tubuh sejati
  • tubuh berangka dalam berupa tulang
  • sirkulasi darah tertutup
  • berdarah panas
  • memiliki jantung dengan 4 ruang (2 serambi, 2 bilik)
(Sumber : http://carapedia.com/ciri_ciri_hewan_info1985.html)
·         Tumbuhan
Tanaman adalah organisme hidup milik kerajaan Plantae. Definisi tepat dari kerajaan bervariasi, tetapi sebagai istilah yang digunakan di sini, tanaman meliputi organisme akrab seperti pohon, bunga, tumbuh-tumbuhan, semak-semak, rumput, tanaman merambat, pakis, lumut, dan ganggang hijau. Kelompok ini juga disebut tanaman hijau atau Viridiplantae dalam bahasa Latin. Mereka memperoleh sebagian besar energi mereka dari sinar matahari melalui fotosintesis menggunakan klorofil yang terkandung dalam kloroplas, yang memberikan mereka warna hijau mereka. 

Angka yang tepat sulit untuk menentukan, tetapi sebagai tahun 2010, ada pemikiran untuk menjadi 300-315000 spesies tanaman, yang sebagian besar, beberapa 260-290000,tanamanbiji.



Tanaman adalah salah satu dari dua kelompok di mana semua makhluk hidup secara tradisional dibagi, yang lain adalah hewan. Divisi ini kembali setidaknya sejauh Aristoteles (384 SM - 322 SM) yang membedakan antara tanaman yang umumnya tidak bergerak, dan binatang yang sering mobile untuk menangkap makanan mereka. Banyak kemudian, ketika Linnaeus (1707 - 1778) menciptakan dasar sistem klasifikasi ilmiah modern, kedua kelompok ini menjadi Vegetabilia kerajaan (kemudian Metaphyta atau Plantae) dan Animalia (juga disebut Metazoa). Sejak itu, telah menjadi jelas bahwa kerajaan tanaman sebagai awalnya didefinisikan mencakup kelompok-kelompok terkait beberapa, dan jamur dan beberapa kelompok alga yang dihapus untuk kerajaan baru. Namun, organisme ini masih sering dianggap tanaman, khususnya dalam konteks populer. 

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2199988-pengertian-tanaman/#ixzz2CxZhlWTv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar